Ada banyak sekali car untuk menentukan arah kiblat
, contohnya seperti menentukan dengan melihata tanda - tanda alam (
melihat bintang bisa juga dengan melalui hembusan angin dan lain-lainnya. Teteapi di ilmu falak juga di berikan kemudahan dalam
menentukan arah kiblat dan menggunakan cara inilah yang masih di
gunakana sampai sekarang, seperti dengan menggunakan bayang-bayanng
matahari, kemudian dengan memanfaatkan arah utara geografi atau yang
sering kita sebut dengan utara sejati.
Meggunakan Bayang - Bayang Matahari
Metode ini sering disebut dalam bahasa Arab dengan Rashdul Kiblat
(Bayangan dari kiblat). Metode ini menggunakan bayangan matahari, yang
pada waktu-waktu tertentu Matahari tepat di atas Ka'bah. Itu bayangan
melakukan sesuatu (misalnya tongkat) yang disebabkan oleh cahaya
matahari tegak lurus ke Ka'bah. Bagaimana adalah yang paling praktis dan
bebas dari hambatan, hambatan yang terjadi hanya ketika langit mendung
atau mendung, sehingga menghalangi sinar matahari tidak dapat menembus,
Hal ini telah menjadi siklus tahunan, Matahari akan berada di ka'bah
puncaknya adalah 210 25 'N dan 390 50 BT. Siklus ini terjadi dua kali
dalam satu tahun, yaitu setiap 28 Mei (untuk bashithah tahun) atau 27
Mei (untuk tahun kabisat) di 16. 17. 58,16 pm, dan juga pada tanggal 15
Juli (untuk bashithah tahun) dan 16 Juli (untuk tahun kabisat) di 16.
26. 12:11 jam Namun, selain di hari-hari ini juga harus ditentukan
rusydul kiblat. Tapi harap dicatat bahwa jam kiblat rusydul setiap hari
untuk mengubah karena dipengaruhi oleh deklinasi matahari.
Langkah-langkah yang perlu di perhatikan untuk metode ini adalah:
1. Hitung arah kiblat suatu tempat Waktu
2.Menghitung ketika matahati membuat bayangan benda (tegak) mengarah tepat ke kuil.
3. Mengamati bayangan kemudian diabadikan sebagai arah kiblat.
Caranya adalah dengan menempatkan cek pada berdiri (tongkat atau
sejenisnya) di tempat yang terkena sinar matahari, kemudian mengamati
jatuhnya bayangan yang dibentuk oleh sinar matahari, maka itu adalah
arah bayangan sebagai kiblat.
Metode azimuth kiblat, sebuah metode yang menggunakan arah atau garis
yang mengarah ke Kiblat. Kiblat azimuth yang diperlukan untuk menentukan
garis lintang dan garis bujur titik yang akan diukur arah kiblatnya
serta garis lintang dan garis bujur kota Mekah.
Langkah-langkah untuk menentukan arah kiblat
dengan metode ini, pertama kita perlu tahu lintang (URD al-Balad) dan
Tempat Bujur (Kessler al-Balad) yang akan ditentukan Qibla maka kita
perlu mengetahui lintang dan bujur di mana kuil , dan kemudian
diperkenalkan ke formula yang sudah ada.
Untuk menentukan garis lintang dan bujur dari tempat ada caranya juga :
1. Dipandu oleh daftar lintang dan bujur yang terdapat dalam buku-buku astronomi
2. Dipandu oleh peta
3. Dipandu oleh GPS (Global Positioning System)
Untuk lintang dan juga bujur pada lokasi kota makkah, dan juga untuk
kota-kota penting di dunia oleh Susiknan Azhari, bahwa lintang makkah
adalah 21030 N dan bujur makkah 390 50 bujur timur. Jika data tersebut
sudah diketahui maka kemudian di rumuskan dengan rumus yang sudah ada
yaitu rumus Cosinus dan juga rumus sinus.